Senin, 14 November 2016

Artikel - Kesehatan Lingkungan



 Artikel



Tips Mengatasi Emisi  Kendaraan dengan Car Free Day


Polusi udara karena kendaraan bermotor. sumber google.com

Emisi adalah zat, energi atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk atau dimasukkannya ke dalam udara yang mempunyai atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar. Namun secara umum, emisi dapat di analogikan sebagai pancaran, misalnya: pancaran sinar, elektron atau ion. Berdasarkan peristiwanya, dapat terjadi akibat terganggunya suatu sistem yang melampaui suatu batas energi sehingga terjadi suatu emisi.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Emisi merupakan zat, energy atau komponen yang dihasilkan oleh kegiatan yang berlebihan, sehingga menimbulkan terganggunya suatu system. Sebagai contoh adalah Emisi Gas Buang. Lalu apa itu Emisi Gas Buang?

Emisi Gas Buang

Emisi gas buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan berroda, perahu/kapal dan pesawat terbang yang menggunakan bahan bakar. Biasanya emisi gas buang ini terjadi karena pembakaran yang tidak sempurna dari sistem pembuangan dan pembakaran mesin serta lepasnya partikel-partikel karena kurang tercukupinya oksigen dalam proses pembakaran tersebut. Emisi Gas Buang merupakan salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca dan pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini.


Komposisi Emisi Gas Buang 
  • Emisi Senyawa Hidrokarbon (HC)
Bensin adalah senyawa hidrokarbon, jadi setiap HC yang didapat di gas buang kendaraan menunjukkan adanya bensin yang tidak terbakar dengan sempurna dan terbuang bersama sisa pembakaran. Apabila suatu senyawa hidrokarbon terbakar sempurna (bereaksi dengan oksigen) maka hasil reaksi pembakaran tersebut adalah karbondioksida (CO2) dan air (H20).Walaupun desain ruang bakar mesin kendaraan saat ini yang sudah mendekati ideal, tetapi tetap saja sebagian dari bensin seolah-olah tetap dapat "bersembunyi" dari api saat terjadi proses pembakaran dan menyebabkan emisi HC pada ujung knalpot cukup tinggi. Hidrokarbon (HC) ,dapat menyebabkan iritasi mata, pusing, batuk, mengantuk, bercak kulit, perubahan kode genetik, memicu asma dan kanker paru-paru.
  • Emisi Carbon Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida (CO) adalah gas yang relative tidak stabil dan cenderung bereaksi dengan unsur lain. Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang sangat sangat sulit dideteksi karena gas CO tidak memiliki bau, rasa dan bentuk. Gas CO (Karbon Monoksida), dapat mengurangi kadar oksigen dalam darah, dapat menimbulkan pusing, gangguan berpikir, penurunan reflek dan gangguan jantung.
  • Emisi senyawa NOx
Senyawa NOx adalah ikatan kimia antara unsur nitrogen dan oksigen. Dalam kondisi normal atmosphere, nitrogen adalah gas inert yang amat stabil yang tidak akan berikatan dengan unsur lain. Tetapi dalam kondisi suhu tinggi dan tekanan tinggi dalam ruang bakar, nitrogen akan memecah ikatannya dan berikatan dengan oksigen.
Senyawa NOx ini sangat tidak stabil dan bila terlepas ke udara bebas, akan berikatan dengan oksigen untuk membentuk NO2. Inilah yang amat berbahaya karena senyawa ini amat beracun dan bila terkena air akan membentuk asam nitrat.
Tingginya konsentrasi senyawa NOx disebabkan karena tingginya konsentrasi oksigen ditambah dengan tingginya suhu ruang bakar. Oksida Nitrogen (NO2) dapat menimbulkan iritasi mata, batuk, meningkatkan kasus asma, menimbulkan infeksi saluran nafas, memicu kanker paru-paru, serta gangguan jantung dan paru.
  • Oksida Belerang (SO2) 
Oksida Belerang (SO2) dapat menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk, sampai sesak nafas dan meningkatkan asma.
  • Timah Hitam (Debu Timbal) (Pb) 
Dapat meracuni sistem pembentukan darah merah sehingga dapat mengakibatkan beberapa hal, antara lain, bagi orang dewasa dapat menimbulkan gangguan pembentukan sel darah merah, anemia, tekanan darah tinggi, mengurangi fungsi ginjal dan reproduksi pria. Sedangkan bagi anak-anak dapat menimbulkan penurunan kemampuan otak dan mengurangi kecerdasan.

Dari semua jumlah emisi gas buang yang ada di dunia,  kendaraan bermotor sebagai penghasil polusi udara tertinggi. Perlu ide yang memiliki dampak besar seperti Car Free Day yang dilaksanakan setiap akhir pekan. Biasanya Car Free Day dilaksanakan setiap hari Minggu selama 4 jam, pada pukul 06.00 sampai dengan 10.00 pagi.


Image result for car free day di jogja
Car Free Day di Jogja. sumber google.com
Car Free Day dapat diisi dengan kegiatan :
1.              Bersepeda
2.              Menyelam di tengah lautan manusia
3.              Senam
4.              Menonton Boneka Lucu menari-nari
5.              Menikmati Alunan Musik Tradisional
6.              Unjuk Kebolehan
7.              Bermain Remote Control
8.              Pamer Hewan Peliharaan
9.              Jual Beli
10.         Selfie

Car Free Day merupakan budaya baru dikalangan masyarakat sebagai ajang bersosialisasi dengan teman maupun keluarga, selain sebagai sarana hiburan Car free day juga sebagai sarana kesehatan jasmani yang bebas dari polusi udara. Mari ajaklah keluarga Anda berpartisipasi dalam Car Free Day.

ika octavianie/21/Setda Kota Bontang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar